I.J. KASIMO
Ignatius Joseph Kasimo atau yang biasa dikenal dengan I.J. Kasimo merupakan salah satu tokoh nasionalis yang turut memberikan sumbangsih pemikiran dalam perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Beliau lahir di Yogyakarta 10 April 1900. Beliau merupakan anak dari tentara keraton, sehingga didikan tradisi keraton menjadi pondasi pengajaran yang diterimanya sejak kecil. I.J Kasimo menempuh Pendidikan di sekolah Muntilan yang didirikan oleh Romo Van Lith yang sekaligus membuatnya tertarik untuk mendalami Katolik dan dibaptis dengan nama Katolik Igantius Joseph. (1)
I.J. Kasimo terjun ke dunia politik pada tahun 1923 dengan mendirikan Partai Katolik dan juga menjadi anggota Volksraad pada tahun 1931-1942. I.J Kasimo mengawali aktivitas politiknya dengan bergabung sebagai anggota Jong Java dengan tujuan untuk mendidik anggotanya agar dapat memberikan tenaganya untuk membangun Jawa Raya dengan jalan mempercepat persatuan, menambah anggota, serta menumbuhkan rasa cinta akan budaya sendiri.(2)
I.J Kasimo memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dalam setiap karir politiknya. Salah satu buktinya adlah pada sebuah pernyataan politik kemerdekaan Indonesia yang dikemukakan di dalam sidang di Volksraad pada 19 Juli 1932. Pernyataan yang dikemukakannya adalah bahwa:(3)
“suku-suku bangsa Indonesia yang berada di bawah kekuasaan Belanda, menurut kodratnya mempunyai hak dan kewajiban untuk membina eksistensinya sebagai bangsa dan berhak memperjuangkan pengaturan Negara sendiri sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan bangsa sesuai dengan kebutuhan nasionalnya”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa, I.J Kasimo sangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari belenggu penjajah. Perjuangan beliau dalam mempertahankan rasa nasionalismenya terhadap Indonesia tidak berhenti sampai di situ saja, beliau juga memperjuangkan Pancasila sebagai dasar negara di dalam sidang Konstituante.(4)
Buah-buah pemikiran yang telah disumbangkan oleh I.J Kasimo sangat banyak sekali. Pertama, sumbangsih pemikiran pada bidang politik yang selalu mendahulukan kepentingan orang banyak dibandingkan dengan kepentingannya sendiri. Asas utama dalam perjuangan politiknya bagi bangsa Indonesia adalah salus populi suprema lex yang berarti kesejahteraan umum adalah hukum yag tertinggi. Asas tersebut kemudian dijabarkannya ke dalam tiga prinsip yang menjadi tujuan perjuangannya yaitu keadilan bagi setiap warga negara, demokrasi sebagai sarana dan tujuan perwujudan kehendak rakyat, dan kesejahteraan bangsa.(2)
Kedua, sumbangsih pemikiran bagi umat Katolik Indonesia. I.J Kasimo ingin memperjuangkan tempat yang wajar bagi umat Katolik sebagai kelompok minoritas di Indonesia yang kala itu dianggap sebagai kelompok yang selalu mendukung Belanda. Sehingga, I.J Kasimo kemudian membentuk Partai Katolik untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat Indonesia. Perjuangan I.J. Kasimo memberikan pelajaran bahwa sebagai kelompok Katolik yang minoritas tidak boleh takut untuk memperjuangkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Beliau juga mengajarkan kepada umat Katolik Indonesia bahwa ajaran-ajaran dan nilai Katolik yang dijadikannya asas adalah betolak pada nilai-nilai humanisme yang juga menjadi dasar negara Indonesia.(2)
Ketiga, sumbangsih pemikiran bagi keberagaman di Indonesia. I.J Kasimo merupakan tokoh yang memberikan inspirasi untuk bisa menghormati hak-hak semua agama yang ada di Indonesia. Dalam setiap langkah perjuangan yang dilakukannya selalu berdasar pada kepentingan pribumi tanpa terkecuali. Beliau tidak pernah menolak perbedaan, melainkan perbedaan tersebut baginya adalah rahmat dan kekuatan besar untuk membangun negara Indonesia.(5)
I.J. Kasimo menjadi tokoh yang layak untuk kita hormati dan lanjutkan perjuangannya. Beliau sekalipun dari kelompok minoritas, tidak membeda-bedakan perjuangannya. Baginya, kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia adalah yang menjadi tujuan utama. Perbedaan agama bukanlah hal yang harus diperdebatkan seperti saat ini, melainkan menjadi sebuah anugerah dan rahmat untuk memperjuangkan tujuan tersebut. Perbedaan adalah kekuatan yang besar bagi Bangsa Indonesia.
Refrensi:
1. Tim Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. I.J. Kasimo, Sosok yang Tegas, Berprinsip Teguh dan Cinta Kebenaran - Unika Atma Jaya [Internet]. [dikutip 2 Februari 2022]. Tersedia pada: https://www.atmajaya.ac.id/web/Konten.aspx?gid=highlight&cid=I-JKasimo-Sosok-yang-Tegas-Berprinsip-Teguh-dan-Cinta-Kebenaran
2. Klemens Setya Puja Kisworo. Nasionalisme I.J. Kasimo Pada Zaman Kolonial [Skripsi]. [Yogyakarta]: Universitas Sanata Dharma; 2017.
3. Alexander Aur. Perjuangkan Kemerdekaan. Majalah Hidup. 9 November 2008;
4. Asvi Warman Adam. Menyingkap Tirai Sejarah, Bung Karno & Kemeja Arrow. Kompas Media Nusantara.
5. Tom Supraatmaja. Belajar dari Kasimo dan Gus Dur. Majalah Hidup. 27 November 2011;